Sejarah Terbentuknya Negara Amerika Serikat

Tidak diketahui secara pasti bagaimana atau kapan penduduk asli Amerika pertama kali menetap di Amerika. Teori yang berlaku bahwa orang-orang dari Eurasia melintasi Beringea, jembatan darat yang menghubungkan Siberia ke Alaska saat ini selama jaman es, kemudian menyebar ke selatan di seluruh Amerika. Migrasi ini mungkin sudah dimulai sejak 30.000 tahun yang lalu dan berlanjut hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Ketika jembatan darat tenggelam oleh naiknya permukaan laut yang disebabkan oleh es yang mencair. Penduduk awal ini yang disebut sebagai PaleoIndia segera melakukan diversifikasi ke ratusan negara dan suku yang berbeda.

Sejarah atas Terbentuknya Negara Amerika Serikat

  • Kolonilisasi Eropa di Amerika

Kolonialisasi adalah upaya bangsa Eropa untuk mendiami atau mendirikan koloni-koloni di benua Amerika dan sekitarnya. Pendaratan Christoper Colombus di kepulauan Karibia pada tahun 1492 dianggap sebagai awal dari kolonialisasi Eropa di Amerika. Walaupun bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Amerika adalah bangsa Viking yang pada abad ke 11 masehi mendirikan koloni-koloni di Greenland. Ekspedisi Colombus mendarat di pulau-pulau Karibia pada 1492 yang diikuti oleh kolonialisasi besar-besar oleh bangsa Eropa di kepulauan Karibia.

Penjelajahan ke Amerika mulai pada abad ke 16 yang pada akhirnya seluruh belahan bumi barat dikuasai oleh bangsa Eropa yang mengakibatkan perubahan besar pada alam, populasi serta flora dan fauna di Amerika. Bangsa-bangsa Eropa bermigrasi secara besar-besaran pada abad ke 19 dengan kurang lebih 15 juta orang meninggalkan Eropa menuju Amerika. Bangsa-bangsa Eropa yang terlibat dalam kolonialisasi Amerika antara lain adalah bangsa Viking, Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, Belanda dan Rusia.

  • Pengusiran Penduduk Asli

Salah satu yang dilakukan oleh bangsa Eropa pada saat itu adalah membuat peraturan untuk pengusiran penduduk asli Amerika. Banyak suku asli Amerika diminta pindah ke wilayah yang sudah disediakan, pemerintah Amerika berhak melakukan pemaksaan, penghukuman bahkan pembunuhan jika suku Amerika menolaknya. Pemindahan ini tentu membuat banyak suku Amerika menolak, mereka adalah orang asli Amerika, bagaimana mungkin harus pergi dan tidak mendapatkan tanah leluhurnya. Banyak orang suku Amerika menolak untuk direlokasi ke zona yang telah disediakan. Pada akhirnya timbullah berbagai peperangan yang mengakibatkan banyak korban di suku asli Amerika.

  • Revolusi Amerika

Revolusi ini adalah perang kemerdekaan kolonial pertama yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa. Warga Amerika telah mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis, dan ideologi republik yang menyelenggarakan pemerintahan bertumpu pada kehendak rakyat dan bukan kehendak raja. Mereka juga menuntut hak mereka sebagai orang Inggris, dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak. Namun Inggris tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat menjadi perang berskala penuh pada tahun 1775 yang dikenal dengan Revolusi Amerika.

Pada tahun ini kongres kontinental yang bersidang di Philadelphia membentuk tentara kontinental yang dipimpin oleh George Washington. Kongres juga menyatakan bahwa setiap manusia diciptakan sama, dan diberkahi dengan hak azasi. Kongres ini lalu mengesahkan deklarasi kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal itu kemudian diperingati sebagai hari kemerdekaan Amerika Serikat pada setiap tahunnya. Pada tahun 1777, pasal konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan yang lemah bertahan sampai tahun 1789 dengan presiden pertamanya yaitu George Washington.

  • Pemerintahan Washington

Pada tahun 1789, George Washington terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat. Prestasi utama dari pemerintahan Washington adalah terciptanya pemerintahan nasional yang diakui oleh seluruh rakyat Amerika. Ia juga mendirikan Bank Amerika untuk menstabilkan sistem kuangan serta menetapkan sistem tarif seragam dan pajak. Pada masa pemerintahanya, pemberontakan whiskey meletus, petani-petani di pedesaan mencoba untuk menghentikan pengumpulan pajak terhadap whiskey. Pada tahun 1795.

Kisah Gomora, Kota yang Habis Karena Kesalahan Penduduknya

Pompeii merupakan sebuah nama yang akan langsung diingat oleh banyak orang ketika sedang membicarakan kota-kota yang dihancurkan oleh Tuhan dalam berbagai kisah. Terlepas dari faktor kehancurannya, kota megah di Italia ini memang sering disebut dikutuk Tuhan karena kemaksiatan warganya yang keterlaluan. Tuhan yang marah pun menumpahkan isi gunung Vesuvius pada kota ini.

Masih tentang kota yang pada kisahnya dihancurkan oleh Tuhan, Pompeii bukanlah satu-satunya yang memiliki nasip itu. Ada pula Gomora yang juga mengalami nasip sama, dengan penyebab yang juga sama. Kota yang sering disebutkan memiliki keterkaitan dengan Sodom ini juga dibinasakan oleh Tuhan. Lalu seperti apa kisah dari kota Gomora ini?, berikut ini ulasannya.

Kisah Kota Gomora yang Dibinasakan Tuhan Karena Penduduknya yang Suka Bermaksiat

Kisah mengenai kota Gomora ini bukan hanya ditulis di Al-Quran saja melainkan juga pada Perjanjian Baru, Kitab Kejadian, Alkitab Ibrani, dan pernah ada dalam hadis. Maka tidak diragukan lagi keberadaan dari kota ini memang benar ada. Gomora memiliki beberapa nama lain yang berbeda di berbagai bahasa dunia. Dalam bahasa Arab, Gomora memiliki nama Amora, sementara dalam bahasa Ibrani kota ini memiliki nama Gomorrah. Menurut kisahnya nama ini memiliki arti tanah hijau dan memiliki aliran air bersih.

Gomora termasuk kedalam daerah Kanaan, Kanaan adalah sebuah wilayah yang sekarang ini telah berubah menjadi beberapa negara seperti Yordania, Syria, Lebanon, Palestina, Israel dan sebagian Mesir. Gomora berada di bagian selatan Kanaan, seperti arti dari namanya, kota ini memang sangat subur. Dengan aliran sungai yang deras dan berbagai tumbuhan hijau tumbuh subur, Gomora menjadi kota dengan hasil pertanian yang sangat melimpah pada masanya.

Kemakmuran yang para penduduk Gomora ternyata tidak membuat mereka bersyukur. Mereka melakukan berbagai kegiatan maksiat, mulai dari bermabuk-mabukan, penipuan, mencuir, saling membunuh hingga bercinta dengan sesama jenis kelamin. Tindakan maksiat bercinta sesama jenis ini menjadi yang paling sering disoroti karena semua penduduknya melakukan hal itu.

Perilaku semacan itu akhirnya membuat Tuhan murka, saat Tuhan menghabiskan kota ini, Nabi Luth menawar kepada Tuhan agar tidak membinasakan kota Sodom dan Gomora jika terdapat 50 orang baik di kota itu. Tuhan kemudian menyepakati itu, namun ternyata tidak ada 50 orang baik di kota tersebut, Nabi Luth kemudian menawar lagi menjadi 45, 40 hingga pada akhirnya 10 orang. Dari seluruh penduduk yang ada, bahkan tidak ada 10 orang baik di kota itu. Lalu apa arti sebuah kota jika hampir semua orang disana berbuat maksiat, maka Tuhan membinasakan kota itu.

Namun Tuhan memberi kesempatan kedua untuk penduduk Gomora agar bertaubat dengan mengirim Nabi Luth dan keponakan Nabi Ibrahim ke sana sebagai pembimbing. Bukannya mereka bersedia kembali ke jalan yang benar, penduduk kota Gomora menolak Luth mentah-mentah dan malah melakukan pengancaman. Ketika malaikat menyamar menjadi seorang manusia untuk singgah di rumah Nabi Luth, masyarakat berbondong-bondong kesana malah untuk mengajaknya bercinta.

Ketika Nabi Luth menawarkan kedua anak perempuan yang perawan kepada para pria yang datang, mereka menolak dan besikukuh menginginkan lelaki tampan yang tadi masuk ke rumah Nabi Luth. Hal itu merupakan penghinaan dan perilaku yang sudah melewati batasan. Ketika Tuhan menjaruhkan azab maka Malaikat Jibril menyampaikan pada Luth agar membawa keluarganya bergegas meninggalkan kota itu. Kemudian begitu Luth berada di lokasi yang lumayan jauh, hujan belerang serta batu-batuan menimpa Kota Sodom dan Gomora, kedua kota itu hancur tak bersisa.